Halaman
Rabu, 25 Agustus 2021
BAGAIMANA JIKA BASIS TIDAK SAMA?
Senin, 22 Maret 2021
RPP Pembelajaran Berdiferensiasi
Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi dan Bagaimana Bentuk RPP nya?
Minggu, 21 Maret 2021
KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BUDAYA POSITIF
Oleh: Ni Made Darmini
CGP Kabupaten Karangasem
Budaya positif sangat penting untuk ditumbuhkembangkan dalam mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas merupakan hal-hal yang disepakati oleh murid dan guru dalam mewujudkan kelas impian yang ingin dicapai sehingga membuat murid dan guru nyaman dalam proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam membuat kesepakatan kelas adalah sebagai berikut.
Sabtu, 05 Desember 2020
Pembelajaran dengan Memperhatikan Karakteristik Murid dalam Mewujudkan Merdeka Belajar
Pembelajaran dengan Memperhatikan Karakteristik Murid
dalam Mewujudkan Merdeka Belajar
Oleh: Ni Made Darmini
CGP Kabupaten Karangasem
Latar Belakang
Seringkali terjadi
salah persepsi dengan mengandaikan murid ibarat “kertas kosong” yang dapat
diisi dengan tulisan apapun. Sementara yang terjadi sesungguhnya adalah murid
ibarat kerta yang tertulis samar-samar. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap murid
dari lahir sudah memiliki sifat, bakat, atau karkateristik bawaan yang belum
optimal perkembangannya sehingga dengan pendidikanlah yang akan membuat hal
tersebut menjadi berkembang. Menurut Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, pendidikan
yang baik adalah yang bersifat menuntun bukan memaksa. Memaksa dalam hal ini
seperti meminta murid untuk menjadi ahli dalam suatu pelajaran A sementara
murid memiliki keterampilan dalam pelajaran B, atau memaksa murid untuk belajar
dengan cara visual sementara mereka memiliki gaya belajar kinestetik. Ibaratnya,
seekor ikan tidak dapat dipaksa untuk memanjat. Hal-hal seperti inilah
yang tidak memberikan ruang merdeka belajar kepada murid dan ini tentu harus
dihindari. Pendidikan sesungguhnya adalah upaya yang bertujuan untuk memberi
tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi Pendidikan bukan merupakan suatu paksaan
namun lebih ke arah ‘menuntun’, dimana anak diberi kebebasan sesuai dengan
tahap berpikir dan karakteristik mereka, namun pendidik berperan sebagai
‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan
membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak
dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Jumat, 30 Oktober 2020
Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Murid adalah sebuah kertas kosong yang dapat kita
tulisi serta pembelajaran adalah suatu proses dari yang tidak tahu menjadi tahu
atau dari yang tidak bisa menjadi bisa. Setidaknya itu yang saya percaya
mengenai pemikiran peserta didik dan juga pembelajaran sebelum mempelajari
Modul 1.1. Pemikiran ini terus melekat dalam pikiran saya sampai beberapa waktu
lalu dan ini mempengaruhi pola mengajar saya selama ini sehingga terjadi
kecenderungan pembelajaran yang tidak memberikan “kebebasan” kepada siswa.
Pembelajaran yang terjadi cenderung berpusat pada guru, kurangnya aktivitas
yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi pengetahuannya,
serta kurangnya pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik
untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.Rabu, 21 Oktober 2020
Tak Kenal Maka Kenalanlah
Halo Sahabat Rumah Belajar, kembali lagi kita bertemu di Blog ini untuk melihat kegiatan berbagi yang sudah dilaksanakan secara daring/tatap maya dengan para guru di Kabupaten Karangasem.Tepat hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2020 kami mengadakan webinar terkait pengenalan portal Rumah Belajar untuk para guru di Kabupaten Karangasem yang tidak sempat mengikuti kegiatan tatap muka yang sudah dilaksanakan. Kegiatan webinar ini dilakukan mengingat banyaknya permintaan dari para guru yang menginginkan sosialisasi terkait Portal Rumah Belajar yang dapat mereka manfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh yang sedang mereka laksanakan. Kali ini kami berkolaborasi juga dengan salah satu SRB Kabupaten Buleleng yaitu Bapak Ketut Alit Saputra.
MENERJANG HUJAN BADAI DEMI BERBAGI DI GUGUS II

BERBAGI MANFAAT KE "GUNUNG"
Kegiatan berbagi ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 9 Oktober 2020. Saya dan rekan SRB Bali Kabupaten Karangasem tiba di SMP Negeri Satap Sangkan Gunung pada pukul 11.00 WITA dan kami disambut hangat oleh Kasatdik SMPN Satap Sangkan Gunung yaitu Bapak I Wayan Sujana, S.Pd., M.Si. Beliau sangat mendukung adanya kegiatan sosialisasi ini, dan ternyata beliau juga sudah mengikuti pelatihan PembaTIK Level 3.
VLOG TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 : BERBAGI
Roadshow Berbagi di SMA Negeri 1 Rendang
Kamis, 8 Oktober 2020 Tim SRB melakukan kegiatan berbagi di SMA Negeri 1 Rendang. Walaupun kondisi cuaca pada saat itu sedang tidak bersahabat dikarenakan sedang gerimis, namun hal itu tidak menyurutkan semangat tim SRB untuk berbagi hal positif terkait Portal Rumah Belajar. Sesampainya di Rensma (nama lain SMAN 1 Rendang), kami disambut dengan baik oleh para guru di SMA Negeri 1 Rendang, tak terkecuali Kepala SMAN 1 Rendang yaitu Bapak I Wayan Sudibawa, S,Pd., M.Pd.Roadshow SRB ke SMP Negeri 1 Amlapura
Berbagi Mulai dari "Rumah" Sendiri





