Rabu, 25 Agustus 2021

BAGAIMANA JIKA BASIS TIDAK SAMA?

Sebagian besar dari murid tentu sudah mengenal sifat-sifat bilangan berpangkat, seperti jika ada perkalian bilangan berpangkat dengan basis sama maka pangkat ditambah, namun untuk pembagian bilangan berpangkat dengan basis sama maka pangkat dikurangi. Tetapi, tidak semua murid memahami sifat perkalian bilangan berpangkat yang lain, seperti permasalahan berikut.



PERMASALAHAN BILANGAN BERPANGKAT



Senin, 22 Maret 2021

RPP Pembelajaran Berdiferensiasi

 Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi dan Bagaimana Bentuk RPP nya?

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah suatu upaya dari guru untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan mengakomodasi kebutuhan murid yang beragam/unik. Hal pertama yang dilakukan oleh guru dalam mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi adalah menetapkan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Kemudian langkah kedua dengan melakukan pemetaan kebutuhan murid. Kebutuhan murid ini dilihat dari kesiapan belajar, minat, dan profil belajarnya. Kesiapan belajar yang dimaksud adalah guru harus mampu mengetahui kesiapan pengetahuan awal yang dimiliki murid untuk mempelajari suatu topik/materi.

Minggu, 21 Maret 2021

KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BUDAYA POSITIF

 Oleh: Ni Made Darmini

CGP Kabupaten Karangasem

Budaya positif sangat penting untuk ditumbuhkembangkan dalam mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas merupakan hal-hal yang disepakati oleh murid dan guru dalam mewujudkan kelas impian yang ingin dicapai sehingga membuat murid dan guru nyaman dalam proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam membuat kesepakatan kelas adalah sebagai berikut.

Pandemi COVID-19, murid tidak bisa bersekolah seperti biasa, sehingga penulis bersama murid membuat kesepakatan kelas menggunakan media Whatsapp (WA). Kesepakatan Kelas ini dibuat pada tanggal 9 Desember 2020 bersama kelas VIIC. Langkah pertama, penulis menanyakan pendapat murid melalui WA grup kelas masing-masing terkait “keadaan kelas impian yang mereka inginkan”. Jawaban yang diberikan murid beraneka ragam, sebagian besar menginginkan suasana kelas yang bersih, tidak ribut, nyaman untuk belajar, suasana belajar tidak tegang, saling tolong menolong antara murid, guru menjelaskan materi dengan pelan, hubungan guru dan murid bisa akrab, serta guru menyelipkan candaan saat belajar agar suasana kelas menyenangkan. 

Sabtu, 05 Desember 2020

Pembelajaran dengan Memperhatikan Karakteristik Murid dalam Mewujudkan Merdeka Belajar

Pembelajaran dengan Memperhatikan Karakteristik Murid dalam Mewujudkan Merdeka Belajar
Oleh: Ni Made Darmini
CGP Kabupaten Karangasem

 

Latar Belakang

Seringkali terjadi salah persepsi dengan mengandaikan murid ibarat “kertas kosong” yang dapat diisi dengan tulisan apapun. Sementara yang terjadi sesungguhnya adalah murid ibarat kerta yang tertulis samar-samar. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap murid dari lahir sudah memiliki sifat, bakat, atau karkateristik bawaan yang belum optimal perkembangannya sehingga dengan pendidikanlah yang akan membuat hal tersebut menjadi berkembang. Menurut Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang baik adalah yang bersifat menuntun bukan memaksa. Memaksa dalam hal ini seperti meminta murid untuk menjadi ahli dalam suatu pelajaran A sementara murid memiliki keterampilan dalam pelajaran B, atau memaksa murid untuk belajar dengan cara visual sementara mereka memiliki gaya belajar kinestetik. Ibaratnya, seekor ikan tidak dapat dipaksa untuk memanjat. Hal-hal seperti inilah yang tidak memberikan ruang merdeka belajar kepada murid dan ini tentu harus dihindari. Pendidikan sesungguhnya adalah upaya yang bertujuan untuk memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.  Jadi Pendidikan bukan merupakan suatu paksaan namun lebih ke arah ‘menuntun’, dimana anak diberi kebebasan sesuai dengan tahap berpikir dan karakteristik mereka, namun pendidik berperan sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.

 

Jumat, 30 Oktober 2020

Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Murid adalah sebuah kertas kosong yang dapat kita tulisi serta pembelajaran adalah suatu proses dari yang tidak tahu menjadi tahu atau dari yang tidak bisa menjadi bisa. Setidaknya itu yang saya percaya mengenai pemikiran peserta didik dan juga pembelajaran sebelum mempelajari Modul 1.1. Pemikiran ini terus melekat dalam pikiran saya sampai beberapa waktu lalu dan ini mempengaruhi pola mengajar saya selama ini sehingga terjadi kecenderungan pembelajaran yang tidak memberikan “kebebasan” kepada siswa. Pembelajaran yang terjadi cenderung berpusat pada guru, kurangnya aktivitas yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi pengetahuannya, serta kurangnya pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.

Rabu, 21 Oktober 2020

Tak Kenal Maka Kenalanlah

Halo Sahabat Rumah Belajar, kembali lagi kita bertemu di Blog ini untuk melihat kegiatan berbagi yang sudah dilaksanakan secara daring/tatap maya dengan para guru di Kabupaten Karangasem.

Tepat hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2020 kami mengadakan webinar terkait pengenalan portal Rumah Belajar untuk para guru di Kabupaten Karangasem yang tidak sempat mengikuti kegiatan tatap muka yang sudah dilaksanakan. Kegiatan webinar ini dilakukan mengingat banyaknya permintaan dari para guru yang menginginkan sosialisasi terkait Portal Rumah Belajar yang dapat mereka manfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh yang sedang mereka laksanakan. Kali ini kami berkolaborasi juga dengan salah satu SRB Kabupaten Buleleng yaitu Bapak Ketut Alit Saputra.

MENERJANG HUJAN BADAI DEMI BERBAGI DI GUGUS II


Halo Sahabat Rumah Belajar, kembali lagi kita bersapadi Blog ini untuk melihat kegiatan berbagi yang sudah dilaksanakan di Gugus II Kecamatan Karangasem pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 bertempat di SD Negeri 5 Subagan Kabupaten Karangasem. Berawal dari kondisi cuaca yang kurang baik yaitu hujan lebat dimana-mana, saya berangkat dari Ubu menuju SDN 5 Subagan. Begitupun dengan dua tim SRB yang lain, yang berasal dari Rendang harus terhalang oleh longsor saat akan menuju ke tempat sosialisasi, dan rekan saya yang lain dari Sidemen berangkat dengan ditemani hujan lebat. Sampai akhirnya, sekitar pukul 09.00 WITA kami sampai di lokasi dengan sehat dan selamat.

BERBAGI MANFAAT KE "GUNUNG"


Halo Sahabat Rumah Belajar, apa kabarnya hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat ya, dan ingat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Nah, hari ini saya akan membagikan kegiatan yang sudah dilakukan terkait sosialisasi Pemanfaatan Portal Rumah Belajar sebagai suatu inovasi pembelajaran dalam mendukung Merdeka Belajar.

Kegiatan berbagi ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 9 Oktober 2020. Saya dan rekan SRB Bali Kabupaten Karangasem tiba di SMP Negeri Satap Sangkan Gunung pada pukul 11.00 WITA dan kami disambut hangat oleh Kasatdik SMPN Satap Sangkan Gunung yaitu Bapak I Wayan Sujana, S.Pd., M.Si. Beliau sangat mendukung adanya kegiatan sosialisasi ini, dan ternyata beliau juga sudah mengikuti pelatihan PembaTIK Level 3.

VLOG TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 : BERBAGI

Berawal dari 18 September sampai dengan 21 Oktober 2020. Dimulai dari Kuliah Umum, melalui kegiatan
Coaching, hingga tiba saatnya menunjukkan hasil dari kegiatan berbagi yang sudah dilakukan. Selama menjalani proses PembaTIK Level 4 ini, banyak hal yang saya dapatkan. Mulai dari memiliki kenalan baru, mendapatkan ilmu baru, serta pengalaman baru. Yang paling berkesan bagi saya adalah saat mengikuti kuliah umum yang mana narasumbernya adalah para tokoh hebat dan terkenal. Sungguh ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan.

Roadshow Berbagi di SMA Negeri 1 Rendang

Kamis, 8 Oktober 2020 Tim SRB melakukan kegiatan berbagi di SMA Negeri 1 Rendang. Walaupun kondisi cuaca pada saat itu sedang tidak bersahabat dikarenakan sedang gerimis, namun hal itu tidak menyurutkan semangat tim SRB untuk berbagi hal positif terkait Portal Rumah Belajar. Sesampainya di Rensma (nama lain SMAN 1 Rendang), kami disambut dengan baik oleh para guru di SMA Negeri 1 Rendang, tak terkecuali Kepala SMAN 1 Rendang yaitu Bapak I Wayan Sudibawa, S,Pd., M.Pd.

Roadshow SRB ke SMP Negeri 1 Amlapura

Senin, tanggal 5 Oktober 2020, kami Tim SRB Bali Kabupaten Karangasem berkesempatan berbagi dengan para guru hebat di SMP Negeri 1 Amlapura. Sesampai di SMP Negeri 1 Amlapura kami  mengikuti protokol kesehatan terlebih dahulu dengan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer kemudian kami disambut dengan hangat oleh Kasatdik SMP Negeri 1 Amlapura yaitu Bapak I Komang Suweca, S.Pd. Ek. Kemudian kami berdiskusi terkait materi yang akan kami bagikan pada saat tatap muka dengan para guru di Spensapura (nama lain dari SMP Negeri 1 Amlapura).

Berbagi Mulai dari "Rumah" Sendiri

Portal Rumah Belajar adalah suatu ruang pembelajaran
online yang merupakan bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 dimana portal pembelajaran ini dapat dimanfaatkan baik oleh guru maupun oleh peserta didik dalam mendukung pembelajaran jarak jauh yang diakibatkan adanya Pandemi Covid-19. Rumah Belajar dapat dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik pada jenjang Pendudikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah kejuruan.